TUGAS
KEWIRAUSAHAAN
NAMA : HENDRA WAHYUDI
KELAS : 4 ID 05
NPM : 39410809
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh
seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan
sumber dayasumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan
mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri
dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke
dalam dunia nyata secara kreatif.Sedangkan yang dimaksudkan dengan
seorang Wirausahawan adalah
orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatankesempatan
bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil
tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan
kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif
dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan.
pengertian Kewirausahaan berasal dari kata
enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun
orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha
sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan,
keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski
demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda .
Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu
terus berkembang dan mencoba usaha lainnya.
Istilah
lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta
lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya
bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta
berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama,
gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri;
sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata
lain berdiri di atas kemampuan sendiri.
Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah,
wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain
wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk
melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan
untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka
meraih kesuksesan.
Berdasarkan
makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang
gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha. Dengan kalimat
lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan
atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk mengambil resiko. Ia juga memiliki
leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam menangani usaha atau perusahaan.
Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau kemandiriannya.
Pengertian
lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain
dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima
balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Raymond dan russel memberikan
definisi tentang wirausaha dengan menekankan pada aspek kebebasan berusaha yang
dinyatakannya sebagai berikut : An entrepreneur is an independent growth
oriented owner operator. Menurut Gede Pratama, ada beberapa sifat dasar yang
harus dimiliki oleh seorang wirausaha diantaranya :
1.
Wirausaha adalah seorang pencipta perubahan (the change creator)
2.
Wirausaha selalu melihat [erbedaan sebagai peluang
3.
Wirausaha selalu bereksperimen dengan pembaharuan
4.
Wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinya
5.
Wirausaha melihat pengetahuan dan pengalaman hanyalah alat untuk memacu
kreativitas
6.
Wirausaha berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain
Sedangkan
menurut Robin, kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar
peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi tanpa
memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan. Wirausahawan atau
entrepreneur juga diartikan sebagai seorang penemu bisnis yang sama sekali baru
dan mampu mengembangkan menjadi perusahaan yang mencapai kesuksesan. Contohnya
adalah Microsoft, Wal-Mart, dan Aqua. Seseorang entrepreneur memiliki
cirri-ciri diantaranya:
a.
focus yang terkendali
b.
berenergi yang tinggi
c.
kebutuhan akan prestasi
d.
bertoleransi terhadap keraguan
e.
percaya diri
f.
berorientasi terhadap tindakan.
Para
wirausahawan adalah orang-orang yang mengetahui bagaimana menentukan keputusan
dalam pekerjaan dan bagga terhadap prestasinya. Menurut Joseph Schumpeter
menyebutkan , “entrepreneur is the person who perceives an opportunity and
creates an organization to pursue it. “ (bygrave, 1994:2). Dengan kata lain,
seseorang wirausahawan atau entrepreneur harus memiliki dorongan yang kuat
untuk mencapai keberhasilan. David Mc. Clelland berpendapat, ada sifat yang
baku dalam diri seriap manusia, yaitu : need of power, need of affiliation, and
need of achievement.
Pada
abad ke-20, konotasi dari entrepreneur yang berarti innovator mulai dikenal.
Inovasi adalah kegiatan memperkenalkan sesuatu yang baru, yang merupakan tugas
seseorang entrepreneur sebagai sebuah proses dinamis dalam meningkatkan
kesejahteraan.
Perkembangan definisi mengarahkan pada definisi baru
“perilaku berpikir strategis dan pengambilan resiko yang dilakukan oleh
individu maupun organisasi”. Definisi ini memberikan penjelasan bahwa definisi
entrepreneur adalah indivisu yang mengambil segala resiko untuk mengejar dan
menjangkau peluang serta situasi yang berbeda dengan kemungkinan kegagalan dan
ancaman serta hambatan.
Pada
Negara yang berkembang, motivasi menguasai bisnis sangat penting untuk menunjang
daya saing yang kompetitif. Setelah itu, barulah kemudian menumbuhkan motivasi
yang berkumpul, yaitu keinginan untuk saling berbagi informasi melalui
kelompok-kelompok tertentu agar timbul peluang dan kesempatan dalam berusaha.
Agar peluang tersebut terlaksana, harus dibangun kehausan akan prestasi,
diantaranya, menggerakkan diri sendiri sehingga timbul keinginan untuk
berwirausaha.
tahap di
mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu
yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah
membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’.Tahap
ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian ,
industri, atau jasa. Banyak peluang
dalam mengindentifikasi hal baru dan lebih baik untuk dikerjakan dan cara baru
dan lebih baik didalam mengerjakan sesuatu. Wirausahawan adalah orang yang
mencari dan melihat peluang yang tersembunyi dengan gagasan baru, kemudian
bekerja keras merubah peluang menjadi kenyataan.
Para
wirausahawan mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan senantiasa menyimpan
informasi yang menarik minat dalam ingatan mereka. Terdapat dua jenis kesadaran
yang memaksa penulusuran peluang venture baru yaitu: kesadaran yang tercemin
dalam orientasi eksternal dan yang tercermin dalam orientasi internal.
Sumber-sumber
gagasan baru tersebut adalah :
1. Konsumen
Wirausahawan harus selalu
memperhatiakna apa yang menjadi keinginan konsumen atau memberikan kesempatan
kepada konsumen untuk mengungkapkan keinginan mereka.
2. Perusahaan yang sudah ada
Wirausahawan harus selalu
memperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan
yang sudah ada dan kemudian mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah
ada sehingga bisa membentu venture baru.
3. Saluran Distribusi
Saluran distribusi juga merupakan
sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan
pasar.
4. Pemerintah
Pemerintah juga merupakan sumber
pengembangan gagasan baru dengan dua cara. Pertama, melalui hak paten yang
memungkinkan pengembangan sejumlah produk baru. Kedua, melalui pengaturan
pemerintah kepada dunia bisnis yang bisa memungkinan munculnya gagasan produk
baru.
5. Penelitian dan Pengembangan
Penelitian dan pengembangan sering
menghasilkan gagasan produk baru atau perbaikan produk yang sudah ada.
Orientasi internal merangsang
penggunaan sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluan venture baru.
Setiap orang menyimpan pengetahuan sepanjang tahun. Pengetahuan ini tersusun
dari berbagai jeni data; gagasan, konsep, prinsip-prinsip, citra, dan
fakta-fakta.
Terdapat tiga tahap
penggunaan sumber daya-sumber daya internal, yaitu:
1. Analisa konsep
hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang harus
dipecahkan.
2. Pengguanaan daya
ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan
dengan konsep dan masalah-masalahnya.
3. Rekombinasi
unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan
masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan.
Proses inovasi bisa
diuraikan sebagai berikut :
1. Wirausahawan
melihat adanya kebutuhan
2. Mengumpulkan
data dan mendefinisikan konsep-konsep
3. Menguraikan masalah-masalah
4. Menggunakan daya
ingat untuk mencari kesamaan.
5. Menemukan
kesamaan dan gagasan yang berhubungan.
6. Melihat
bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan.
7. Mencari
pemecahan sementara.
8. Meneliti
pemecahan dengan hati-hati.
9. Bergerak terus
jika semuanya baik.
10. Mencapai
keberhasilan.
B. SUMBER
GAGASAN BARANG BAGI JASA DAN PRODUK BARU
Walaupun terdapat banyak pendekatan
mencari sumber gagasan bagi produk dan jasa baru. Proses ini bisa dipercepat
dengan penggunaan saran-saran berikut dimana gagasan baru bisa memunculkan
adanya usaha baru.
1. Kebutuhan Akan Sumber
Penemuan
Penemuan atau inovasi berasala dari
persepsi kebutuhan yang jelas dan ingin dipenuhi. Terdapat banyak contoh barang
atau jasa yang telah dikembangkan dari persepsi demikian itu. Barang dan jasa
tersebut berkisar dari mulai yang sedaerhana hingga yang rumit, dari yang mahal
hingga yang murah.
2. Hobbi atau Kesenangan
Pribadi
Hobbi atau minat pribadi seringkali
mendorong munculnya bisnis baru. Misalnya kesenangan membuat roti atau membuat
lagu nyanyian.
3. Mengamati
Kecenderungan(Tren)
Kecenderungan dan kebiasan dalam
mode merupakan sumber gagasan untuk melakukan venture baru. Bantak peluan yang
terlihat oleh para pengamat mendorongnnya untuk mengerjakan sesuatau baru pada
saat yang tepat.
4. Mengamati
Kekurangan-kekurangan Produk dan Jasa yang Ada
Lahan yang subur bagi gagasan barang
dan jasa baru terletak pada pengamatan kekurangan pada barnag dan jasa yang
ada. Pendekatan ini ditujukan untuk memperbaiki kinerja atau menambah
keunggulan yang diperlukan. Contohnya kunci anti-maling mobil.
5. Kegunaan Lain dari
Barang-barang Biasa
Banyak produk komersil berasal dari
penerapan barang-barang biasa untuk kegunaan lain yang bukan kegunaan yang
dimaksudkan dari barang itu. Barang tersebut berkisar dari perubahan karakter
dan kegunaan dari barang akhir hingga pengembaan penerapan baru barang yang
tidak terpakai.
C. PROSES PERENCANAAN DAN
PENGEMBANGAN PRODUK
Sekali gagasan muncul dari sumber
gagasan, gagasan-gagasan tersebut perlu dikembangkan dan dimatangkan lebih
lanjut kedalam produk atau jasa akhir untuk ditawarkan. Proses pematangan ini,
yaitu proses perencanaan dan pengembangan produk, terbagi menjadi lima tahap
pokok: tahap gagasan, konsep, pengembangan produk, uji pemasaran , dan
komersialisasi.
D. PRODUK YANG SESUAI UNTUK
PERUSAHAAN KECIL
Perusahaan kecil baru menghadapi
kendala tertentu yang mempersempit pilihan produk. Perusahaan harus
menyesuaikan produk dan prosesnya pada sumber daya uang, tenaga kerja, dan
fasilitas yang terbatas. Jika tidak perusahaan tidak akan bisa bertahan dalam
menghadapi fase permulaan dan pertumbuhan awal.
Perusahaan kecil
hendaknya memilih segmen pasar yang memungkinkannya menggunakan ukuran
perusahan yang kecill semaksimal mungkin. Strategi ini akan bisa menghindarkan
perusahaan tersebut dari persaingan.
Pertimbangan lainnya dari usaha
kecil adalah rentang waktu yang diperlukan untuk penyelesaian produk atau
proses. Perusahaan kecil hendaknya mencari produk atau proyek yang bisa
ditangani dengan baik dalam kapasitas finansial mereka. Proyek yang lama
menuntut aliran kas untuk pembayaran gaji, bahan, dan jasa. Perusahaan kecil
bisa melihat aliran kasnya mengering jika tidak hati-hati dalam menjamin aliran
masuk uang dari penjualan dengan dasar akuntansi.
E. ARTI PENTING ORIENTASI
PEMASARAN
Penyebab kegagalan bisnis kecil
adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing. Kedua kegagalan tersebut
mencerminkan kenaifan dari para pendiri perusahaan didalam mengabaikan perlunya
orientasi pemasaran. Terlalu sering para wirausahawan meyakini gagasan produk
atau jasa baru. Mereka menginventasikan waktu, uang, dan tenaga di dalam
pengembangan gagasan tanpa berfikir tentang identifikasi konsumen dan kebutuhan
konsumen serta keinginan untuk membeli.
Orientasi
wirausahawan adalah kedalam pada kebutuhan ego probadi dan kepuasannya, yang
dihasilnya mungkin berupa barang dan jasa yang dikerjakan ddengan bagus dimana
hanya sedikit orang yang akan membeli.
Monopoli melalui
Ekslusivitas
Inovasi atau penemuan akan
memberikan monopoli, yang mungkin sangat diperlukan dalam produk dan proses.
Kekhususan produk atau proses memungkinkan perkembangan pasar yang cepat dan
menguntungkan.
Perbaikan atau Modifikasi
Produk yang Mendatangkan Laba
Produk dan jasa
baru tidak perlu bersifat sebagai keharusan didalam memulai bisnis baru atau
didalam mempertahankan keuntungan dari perusahaan yang sudah ada. Banyak
gagasan ventura baru terletak pada perbaikan produk. Perbaikan disini adalah
memenuhi kebutuhan khusus dari konsumen tertentu, kemudian produk yang
diperbaiki tersebut mempunyai penerapan lebih luas pada kelas konsumen dengan
kebutuhan yang sama. Produk bisa menciptakan pengembangan pasar atau segmen
pasar baru melalui feedback dari
beberapa konsumen.
F. MATRIKS PRODUK-PASAR.
Penetapan Tujuan Bauran Produk
dan Pasar
Tujuan bauran
produk pasar menguraikan produk mana-dan jumlah bauran relatif produk
tersebut-yang ingin dijual organisasi. Lima langkah berikut untuk merumuskan
tujuan bauran produk-pasar.
1. Pemeriksaan
kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk-pasar.
2. Pemeriksaan
kecenderungan pertumbuhan(baik pasar maupun volume) dan kecenderungan
keuntungan pada daerah bauran produk tunggal.
3. Pemisahan bidang
produk pasar yang akan menarik kedepan maupun daerah yang akan tertarik.
4. Pertimbangan
mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau daerah pasaran baru
pada bauran.
5. Derivasi profil
bauran produk-pasr optimum namun realistis didasarkan pada kesimpulan
yang dicapai pada langkah 1 sampai 4. Sesudah usaha kecil memnjadi mapan, studi
matrik produk-pasar kana memberikan cara memperbesar pasar tertentu atau
membuka pasar baru. Matriks tersebut memberikan cara ujia silang kemungkinan
produk yang ada terhadap pasar baru dan pasar yang ada.
Perusahaan Perorangan
adalah salah satu bentuk usaha yang dimiliki oleh seseorang dan ia bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan. Perusahaan
perseorangan adalah usaha yang didirikan oleh seorang pengusaha. Perusahaan
perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh
seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas
perusahaan. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perusahaan
adalah suatu bentuk usaha yang didirikan, dimiliki, dan dikelola seseorang.
Perusahaan perseorangan banyak sekali dipakai di Indonesia. Bentuk perusahaan
ini biasanya dipakai untuk kegiatan usaha kecil, atau pada saat permulaan
mengadakan kegiatan usaha, misalnya dalam bentuk toko, restaurant, bengkel,
dll. Walaupun jumlah perusahaan yang ada relatif banyak, tetapi volume
penjualan masing-masing relatif kecil jika dibandingkan perusahaan lain.
Untuk
pendirian perusahaan perseorangan, izin yang dikenakan secara relatif dapat
dikatakan lebih ringan dan sederhana persyaratannya dibandingkan dengan jenis
perusahaan lainnya. Selama ini pemerintah tidak menentukan suatu kategori
khusus tentang bentuk usaha ini, jadi tidak ada pemisahan secara hukum antara
perusahaan dan kepentingan pribadi. Semua urusan perusahaan menjadi satu dengan
urusan pribadi si pemilik perusahaan.
Jika
seseorang menginginkan mendirikan perusahaan, dengan pilihan jenis usaha yang
resiko perusahaan tidak begitu besar, kapital sendiri dari perusahaan yang
didirikan tidak membutuhkan terlampau banyak dan apabila pengusaha memang ingin
mengurus dan memimpin sendiri serta ingin menanggung akibat hukum yang mungkin
terjadi tanpa bantuan orang lain adalah pilihan yang tepat jika ingin membentuk
badan usaha perseorangan.
Pada masa sekarang ini pemerintah lebih memperhatikan
pengimbangan usaha perusahaan-perusahaan kecil sebagai salah satu strategi
pembangunan.
• Pengembangan perusahaan kecil melibatkan sejumlah
besar sumber daya alam.
• Dalam jangka pendek dapat mengatasi masalah
pembagian pendapatan yang pincang dan masalah pengangguran.
• Mempertinggi kemampuan produktif dari sumber daya
manusia, karena mereka belajar pada tempat mereka bekerja.
• Meningkatkan kecepatan perubahan struktur ekonomi di
semua daerah, juga penyebaran kegiatan ekonomi secara geografik.
2. Kebaikan Perusahaan Perseorangan
a) Kebebasan bergerak
Pemilik perusahaan perseorangan mempunyai kebebasan
yang sepenuhnya pada setiap
tindakannya.
Segala keputusan adalah mutlak harus dilaksanakan sesuai
keputusan.
b) Menerima seluruh keuntungan
Hanya perusahaan perseorangan yang memungkinkan
seluruh keuntungan diperuntukkan bagi seseorang.
c) Pajak yang rendah
Bagi perusahaan perseorangan hingga saat ini pemerintah
tidak memungut pajak dari perusahaan itu sendiri.
Pemungutan pajak hanya dilakukan pada pemilik yaitu,
pajak penghasilan.
d) Rahasia perusahaan terjamin
Perusahaan perseorangan merupakan suatu jenis
perusahaan dimana rahasia-rahasia dapat dijamin tidak akan bocor, lebih-lebih
jika pemilik perusahaan itu sendirilah yang menjalankan segala tugas-tugas yang
penting. Di beberapa perusahaan, keuntungan yang besar terletak atas dasar
dipunyainya suatu proses atau formula rahasia yang tidak diketahui perusahaan
lain.
e) Organisasi yang murah dan sederhana
Pada perusahaan perseorangan bagian-bagiannya tidak
banyak seperti halnya PT karenanya ongkos yang dibutuhkan untuk itu adalah
relatif rendah.
f) Peraturan minim
Jika pada persekutuan dengan firma, komanditer, PT,
terdapat banyak peraturan-peraturan pemerintah yang harus dituruti maka
perusahaan perseorangan hanya sedikit peraturan yang dikenakan.
g) Dorongan perusahaan
Pengusaha perusahaan perseorangan selalu berusaha
sekuat tenaga agar perusahaannya mendapatkan keuntungan tanpa memperhatikan
lamanya waktu bekerja dalam perusahaan.
h) Keputusan dapat cepat diambil
Keputusan-keputusan dalam perusahaan perseorangan akan
dapat cepat diambil karena pemilik perusahaan dapat mengatur perusahaannya
menurut kehendaknya yang sekiranya terbaik dan terefektif, juga karena tidak
adanya perselisihan pendapat yang mengakibatkan perundingan yang berlarut-larut
yang tentu saja merugikan apalagi dalam dunia bisnis.
i) Lebih mudah memperoleh kredit
Perusahaan perseorangan lebih mudah mendapatkan kredit
karena tanggung jawab atau jaminannya tidak terbatas pada modal usaha sendiri
saja tetapi juga kekayaan pribadi dari pemilik maka resiko kreditnya lebih
kecil.
3. Keburukan Perusahaan Perseorangan
a. Tanggung jawab tidak terbatas
Dalam perusahaan, tanggung jawab perusahaan terletak
di tangan pemilik perusahaan, sehingga seluruh resiko atas perusahaan
ditanggung oleh pemilik perusahaan. Jika perusahaan tidak dapat melunasi
seluruh hutangnya maka kekayaan pribadi menjadi jaminannya.
b. Besarnya perusahaan terbatas
Penanaman modal yang dijalankan oleh perusahaan
perseorangan adalah terbatas, walaupun pemilik berusaha memperluas perusahaan,
kredit yang diperolehpun terbatas pula.
c. Kelangsungan perusahaan tidak terjamin
Meninggalnya pemimpin atau dipenjarakannya pemilik
perusahaan atau sebab lain sehingga tidak bisa mengelola perusahaan menyebabkan
berhentinya aktivitas perusahaan.
d. Sumber keuangan terbatas
Karena pemiliknya hanya satu orang, maka usaha-usaha
yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada kemampuan
pemilik perusahaan.
e. Kesulitan dalam manajemen
Dalam perusahaan semua kegiatan seperti pembelian,
penjualan, pembelanjaan, pencarian kredit, pengaturan karyawan dan sebagainya,
dipegang oleh seorang pemimpin. Ini lebih sulit dibandingkan apabila manajemen
dipegang beberapa orang.
f. Kurangnya kesempatan para karyawan
Karyawan yang bekerja pada perusahaan perseorangan ini
akan tetap menduduki posisinya dalam jangka waktu yang relatif lama.
ciri-ciri perusahaan perorangan adalah sebagai berikut.
a. Pemilik bertanggung jawab penuh terhadap semua kewajiban (utang)
dengan jaminan seluruh harta kekanyaan pribadinya.
b. Bentuk organisasinya sederhana dan pendiriannya relatif mudah serta
tidak ada peraturan khusus atau undang-undang yang mengaturnya.
c. Cocok untuk kegiatan usaha dengan modal yang relatif kecil
Definisi Sumber Daya Manusia
Individu-individu dalam organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan
kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa peroduktivitas dari posisi yang
mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem organisasi kewirausahaan. Tugas
penyediaan sumber daya manusia yang semestinya adalah sangat penting bagi
wiraswastawan. Produktivitas pada semua organisasi kewiraswastaan ditentukan
oleh bagaimana sumber daya manusia berinteraksi dan bergabung untuk menggunakan
sumber daya system manajemen. Faktor-faktor seperti latar belakang, umur,
pengalaman yang berhubungan dengan jabatan, dan tingkat pendidikan formal
kesemuanya mempunyai peranan di dalam menentukan tingkat ketepatan posisi
individu-individu pada organisasi kewiraswastaan.
Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
1. Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan
sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali
terdapat posisi yang kosong.
2. Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia
yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil
hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya
akan disewa.
3. Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada
karyawannya.
4. Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah
sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
SUMBER DARI SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber dari dalam organisasi :
• Karier
Karir pekerjaan dari seorang karyawannya yang begitu meningkat, memungkinkan
karyawan tersebut akan mengisi posisi yang kosong.
• Promosi jabatan, promosi dari dalam biasanya mempunyai keuntungan (1)
membangun moral, (2) mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras dengan
harapan akan mendapatkan promosi, dan (3) membuat individu cendrung tinggal
dengan organisasi kewiraswastaan tertentu karena kemungkinan promosi di masa
depan.
• Rotasi jabatan
Rotasi jabatan bisa dilakukan apabila itu diperlukan untuk kepentingan
perusahaan.
Sumber dari luar organisasi :
• Para pesaing
Satu sumber eksternal sumber daya manusia yang umumnya terbuka adalah
organisasi kewiraswastaan pesaing. Karena terdapat beberapa keuntungan membajak
sumber daya manusia dari pesaing, tipe pembajakan ini telah menjadi praktek
yang umum.
Diantara keuntungan-keuntungannya adalah: (1) pesaing akan harus membayar
pelatihan individu sampai saat penyewaan, (2) organisasi kewiraswastaan pesaing
mungkin akan agak diperlemah dengan kehilangan individu, dan (3) sekali disewa,
individu menjadi sumber informasi yang berharga mengenai bagaimana cara terbaik
bersaing dengan bekas organisasinya
• Badan/agen penempatan kerja
Suatu agen penempatan kerja adalah suatu organisasi yang mengkhususkan diri di
dalam menyesuaikan individu dengan organisasi. Agen-agen tersebut membantu
orang-orang untuk menemukan pekerjaan dan organisasi yang memerlukan tenaga
kerja.
• Lembaga pendidikan, beberapa wiraswastawan pergi secara langsung ke perguruan
tinggi untuk mewawancarai mahasiswa-mahasiswa yang mendekati kelulusan. Sekolah
bisnis, sekolah teknik, sekolah seni, dan lain-lain mempunyai sumber daya
manusia yang agak berbeda untuk ditawarkan. Usaha penarikan tenaga kerja
hendaknya dipusatkan pada sekolah-sekolah dengan kemungkinan tertinggi untuk
menyediakan sumber daya manusia semestinya bagi posisi lowong.
• Mass media informasi
Mungkin sumber tenaga kerja manusia yang potensial yang paling luas adalah
pembaca dari publikasi-publikasi tertentu. Untuk bisa menemukan sumber ini,
wiraswastawan bisa memasang iklan pada media masa. Iklan tersebut hendaknya
menguraikan posisi yang lowong secara mendetail dan mengumumkan bahwa
organisasi kewiraswastaan menerima lamaran dari individu yang memiliki
kualifikasi. Tipe posisi yang hendak diisi
menentukan tipe publikasidi mana suatu iklan hendak dipasang.
Seleksi
Adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah
direkrut
Tahap-Tahap Proses Seleksi
• Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
• Wawancara Pendahuluan
• Tes Kecerdasan (intelegence)
• Tes Bakat (Aptitude)
• Tes Kepribadian (Personality)
• Rujukan Prestasi (Performance References)
• Wawancara Dianostik
• Pemeriksaan Kesehatan
• Penilaian Pribadi
Dua alat yang sering digunakan untuk membantu proses seleksi adalah :
1. Ujian (testing)
sebagai penelitian kualitas sumber daya manusia yang relevan untuk menjalankan
tugas atau jabatan yang tersedia.
Dibagi menjadi empat kategori :
- tes bakat (aptitude test), mengukur potensi individu untuk melaksanakan
beberapa tugas. Test bakat dibedakan dengan pengukuran kecerdasan umum sementara
yang lainnya mengukur kemampuan khusus, seperti mekanial.
- tes pencapaian (achievement test), mengukur tingkat keterampilan atau
pengetahuan yang dimiliki oleh individu dalam bidang tertentu
dinamakan test pencapaian. Keterampilan dan pengetahuan ini mungkin
diperoleh melalui berbagai aktivitas pelatihan atau pengalaman nyata.
- tes minat vokasional (vocational interest test), berusaha mengukur minat
individu di dalam melaksanakan berbagai jenis aktivitas dan diatur dengan
asumsi bahwa orang-orang tertentu melaksanakan tugas dengan baik karena
aktivitas pekerjaan tersebut menarik bagi mereka. Tujuan dasar dari tipe test
ini adalah untuk membantu memilih individu-individu yang menemukan aspek
tertentu dari posisi yang lowong adalah menarik.
- tes kepribadian (personality test), menguraikan dimensi kepribadian individu,
seperti kematangan emosional, subyektivitas, atau obyektivitas.
2. Pusat Penilaian (assesment Center)
suatu program, dan bukannya tempat, dimana peserta tergabung dalam sejumlah
individu dan kelompok latihan yang dibentuk untuk menstimulasi
aktivitas-aktivitas penting pada tingkat dimana peserta berharap untuk bisa
mencapai suatu tingkatan tertentu.
Pelatihan (Training)
Adalah proses pengembangan kualitas sumber daya manusia yang pada akhirnya akan
membuat sumber daya tersebut menjadi lebih produktif dan, karenanya bisa
menyumbang bagi pencapaian tujuan organisasional.
TEHNIK PENGEMBANGAN KETERAMPILAN
Teknik pengembangan keterampilan dalam program pelatihan bisa dibagi
menjadi dua kategori luas : (1) Teknik dalam jabatan untuk mengembangkan
keterampilan (on the job teckniques for develoving skill), dan (2) teknik ruang
kelas untuk mengembangkan keterampilan (classroom techniques for develoving
skill).
Teknik tertentu yang diajukan pada pengembangan keterampilan dalam ruang kelas
termasuk berbagai tipe permainan manajemen (management games) dan suatu macam
aktivitas permainan peranan (role playing activities). Format il dari siswa
latihan untuk membuat dan kemudian mengevaluasi berbpaling umum bagi permainan
manajemen membutuhkan suatu kelompok kecagai keputusan manajemen.
1. Evaluasi Program Pelatihan., Sesudah program pelatihan selesai program
tersebut hendaknya dievaluasi keefektivitasannya. Karena program pelatihan
merupakan suatu investasi biaya, manajemen hendaknya mendapatkan hasil
pengembalian yang layak. Biaya-biaya termasuk bahan, waktu bagi pelatihan, dan
kehilangan produksi akibat individu yang dilatih dan bukannya bekerja. Pada
dasarnya, program pelatihan harus dievaluasi untuk menentukan apakah ia
memenuhi kebutuhan di mana program tersebut dirancang.
2. Penilaian Hasil Kerja (Performance Appraisal), sesudah individu direkrut,
diseleksi dan dilatih, tugas membuat mereka menjadi individu yang produktif
dalam organisasi belumlah selesai. Langkah keempat dalam proses penyediaan
sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi kewiraswastaan adalah penilaian
hasil kerja. Satu dari tujuan utamanya adalah untuk memberikan umpan balik pada
anggota organisasi kewiraswastaan mengenai seberapa baik mereka bisa menjadi
lebih produktif. Kelemahan potensialnya adalah (1) individu yang terlibat dalam
penilaian hasil kerja bisa memandang penilaian tersebut sebagai situasi balas
jasa – hukuman (reward punishment situation) ; (2) penekanan penilaian hasil
kerja bisa menunda penyelesaian kertas kerja bukannya mengkritik hasil kerja
individu ; dan (3) menghasilkan beberapa tipe reaksi negatif dari bawahan
ketika pengevaluasi memberikan suatu komentar negatif.